Minggu, 23 Februari 2014

Dear Me

Kepada: Aku, sosok aku di saat ini.

Dari: Kamu, sosok kamu di masa 6 tahun silam.

Perihal: Re: Maaf & Terima Kasih

------------------------------------------

Sebelumnya aku ucapkan terima kasih karena telah mengirimiku surat ini. Sudah kubaca. Kini, aku tau apa perasaanmu.

Maaf jika apa yang telah kulakukan dulu telah meyakitimu. Padahal aku tak pernah bermaksud demikian.

Mungkin sudah telat maafku datang padamu. Tapi aku ingin memperbaikinya, agar tidak ada lagi beban. Beban bagiku karena telah merasa bersalah padamu. Beban bagimu karena apa yang telah kulakukan menjadi penghalang langkah-langkahmu.

Mulai saat ini, aku membebaskanmu. Tak usah pedulikan aku lagi. Tak usah menoleh lagi padaku, pada masa lalu kita. Kamu berhak meraih kebahagiaanmu. Dengan cara apapun, selama bahagia yang kamu rasa, aku turut serta.

Selamat mencari bahagia.
Selamat mengejar cita-cita.
Doaku selalu mengiringi langkahmu.

1 komentar:

  1. Penebusan bagi rasa bersalah adalah dengan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama, katanya. :)


    - Mike, petani yang nyambi jadi tukang pos sombong.

    BalasHapus