Selasa, 15 Februari 2011

Merokok itu boleh asal MAMPU

Menurut saya, merokok itu sah-sah saja. Hak asasi setiap orang toh? Baik itu laki-laki ataupun perempuan. Tapiiiiiiii..... Ada tapinya nih. Menurut saya (kembali), merokok itu boleh asal MAMPU. Mampu dalam hal apa? Berikut kriteria MAMPU menurut saya:


1. Mampu untuk beli rokok pakai uang sendiri
Saya tuh suka benci sama orang yang belum bisa cari uang tapi merokoknya lancar jaya bebas hambatan alias terus-menerus alias kenceng alias perokok berat. Belum bisa cari uang kok ya sombong, kok ya belagu pakai acara merokok segala. Setidaknya kalo udah bisa cari uang kan dia beli rokoknya pake uang sendiri. Jadi, yang dibakar uang sendiri bukan orang uang lain. Karena bagi saya, seorang perokok bukan saja orang yang membakar rokok yang dia hisap tapi juga membakar uang yang dia pakai untuk membeli rokok tersebut.


2. Mampu membayar biaya rumah sakit
Bukan rahasia umum lagi kalo rokok itu menimbulkan berbagai macam penyakit. Mulai dari kanker paru-paru, gangguan kehamilan sampai impotensi. Hampir semua orang juga tau itu! Nah, makanya bagi anda yang ingin mencoba untuk merokok dan bagi yang sudah jadi perokok harusnya anda menyadari bahwa suatu saat nanti, entah kapan, mungkin saja anda akan terjangkit salah satu penyakit tersebut. Mungkin efeknya gak terasa langsung, biasanya baru terasa setelah beberapa lama kalian menjadi perokok dan biasanya pula penyakit yang diderita diketahui sudah parah. Biasanya kalo udah kayak gitu, suka dirawat di rumah sakit kan? Dan pastinya membutuhkan biaya. Seharusnya ketika anda memilih untuk menjadi perokok, anda juga harus menginvestasikan uang anda untuk biaya kesehatan, untuk biaya rumah sakit, untuk biaya menyembuhkan penyakit yang anda derita karena hobi menghisap rokok. Itu kan karena 'ulah' anda, masa keluarga anda yang menanggung? Enak di anda gak enak di mereka dong!


3. Mampu melindungi orang sekitar
Terkadang mereka para kaum perokok suka tidak sadar diri jika sedang menghisap lintingan kertas yang berisi nikotin itu. Gak kenal tempat! Kalo mau merokok yaa merokoklah untuk diri sendiri, gak usah mengajak orang lain, walaupun hanya berupa asap rokok yang terbawa oleh angin. Banyak info yang saya dapat bahwa ternyata perokok pasif itu lebih berpotensi terjangkit penyakit yang lebih parah dari pada perokok aktif. Itu kan gak adil! Yang merokok siapa, yang sakit siapa! Jadi, buat para smoker, kalian harus MAMPU melindungi orang di sekitar anda dari asap rokok yang anda hisap! Merokoklah untuk diri sendiri!

Mungkin baru sampai segitu kriteria MAMPU yang terpikirkan oleh saya. Jika ada yang punya kriteria lain silahkan ditambahkan. Mari kita berbagi, Dan tentunya semoga bermanfaat bagi kita semua :)


*walaupun saya benci perokok, tapi saya tidak benar-benar bisa membenci perokok. karena bapak saya juga seorang perokok. namun saya terus berharap semoga bapak bisa berhenti merokok seperti beberapa waktu yang lalu. amin :)



with ♥
hanun

Minggu, 06 Februari 2011

Cinta dalam Keheningan

Hanya ada aku dan dirinya. Kami. Saya sibuk mengecek berbagai jejaring sosial yang saya punya melalui ponsel sambil memperhatikan keadaan di luar. Sementara dia berkonsentrasi dengan tugasnya. Tidak ada sentuhan apalagi percakapan di antara kami. Yang terdengar hanya desah nafas dan suara hati kita yang beresonansi satu sama lain. Sesekali terdengar suara klakson dari luar. Semuanya saya nikmati dalam diam. Sunyi. Sepi. Hening. Namun dalam keheningan itu saya dapat merasakan, dapat menikmati betapa besar cinta yang kau punya untukku. Bukan dengan sentuhan, bukan pula dengan kata-kata. Tapi dalam keheninganlah aku bisa merasakan cintamu. Cinta dalam keheningan.


31 Januari 2011
Mobil Kijang
Anak dan Ayah


with ♥
hanun