Kamis, 15 Desember 2011

Catatan Mahasiswa Tingkat Akhir (Part 1)

Tingkat pertama:
Baru jadi mahasiswa jadi rajin ke kampus. Masih excited dalam menjelajah kampus. Selain itu, mulai daftar jadi anggota BEM atau UKM. Siklus hidupnya jadi KURA-KURA alias KUliah Rapat- KUliah RApat.
Tingkat kedua:
Masih semangat di BEM atau UKM mumpung masih ada jatah jadi anggota.
Tingkat ketiga:
Udah nggak aktif di BEM dan UKM. Mulai memperbaiki nilai-nilai yang merosot di tingkat pertama dan kedua.
Tingkat keempat:
Mulai malas ke kampus karena bosan dengan bahan pembicaraan tentang skirpsi dan jodoh yang itu-itu melulu. Ceritanya sih merasa tersindir.
Tingkat keempat akhir:
Panas sama teman-teman yang sudah selesai skripsi, bahkan ada yang sudah sidang, jadi semangat lagi ke kampus.


Catatan di atas berdasarkan hasil pengamatan saya terhadap...diri saya sendiri. Hehehe. Jadi jangan digeneralisasi :p


with ♥
hanun

Kamis, 24 November 2011

Jendela adalah Televisi

 Jendela adalah lubang yang dapat ditutup sebagai tempat keluar masuknya udara. Tapi tahukah kalian bahwa fungsi jendela bukan itu saja? Jendela itu seperti televisi. Di mana, jika kita melihat keluar jendela maka kita akan mendapatkan berbagai macam adegan.


Jendela adalah televisi. Pagi hari melalui jendela kamar, saya melihat ibu yang sedang asik menyirami koleksi tanaman mawar miliknya di kebun belakang rumah kami.

Jendela adalah telivisi. Saat pulang sekolah ketika matahari sedang terik-teriknya, saya menengok ke arah jendela ruang tamu dan mendapati seorang nenek tua yang sedang berjalan tertatih-tatih membawa tumpukan sapu lidi jualannya.

Jendela adalah televisi. Sambil menyesap teh hangat dan membaca novel, saya tertarik dengan keributan terjadi di luar. Seketika saya mengintip dari balik jendela, ternyata sekumpulan anak kecil sedang asik menyanyikan lagu baru salah satu girlband lengkap dengan tariannya!


Senin, 21 November 2011

50 Ucapan Terima Kasih untuk Ibu


Rasanya sudah lama saya dan adik tinggal berdua. Tapi ternyata setelah saya lihat kalender, baru 3 bulan saya menjalaninya. Ya, saat ini saya tinggal berdua bersama adik yang kebetulan kuliah di kampus yang sama. Sebenarnya bukan ide yang buruk tinggal bersama dia. Namun setelah menjalani selama 3 bulan ini saya dapat merasakan bahwa tidak mudah menjadi seseorang yang hidup untuk dua orang. Maksudnya, sekarang saya tidak hanya hidup untuk diri sendiri saja, tetapi juga hidup untuk adik. Saya tidak bisa seenaknya makan tanpa memikirkan apakah adik saya sudah makan atau belum. Saya juga harus memastikan bahwa makanan yang kami makan adalah makanan yang sehat. 

 Belum lagi saya harus menjaga kesehatan, karena jika saya sakit entah bagaimana nasib adik saya.
Selama 3 bulan ini saya selalu teringat akan ibu. Ibu yang hidup untuk kami; bapak, saya, adik dan dirinya sendiri. Seolah saya tersadarkan bahwa apa yang selama ini ibu lakukan adalah bukan hal yang mudah. Bila saya merasa lelah dan capek, sungguh yang ingin saya lakukan adalah berada di dekat ibu dan memeluknya lalu berkata “terima kasih karena selama ini telah menjadi orang yang kuat untuk kami”.

Di usia yang sudah setengah abad ini, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih pada beliau.


Minggu, 30 Oktober 2011

Oktober 2011





Tidak terasa lusa sudah memasuki bulan baru, November
Sepertinya baru kemarin saya tidak sabar menunggu kedatangan Oktober
Hm… Oktober tahun ini begitu datar sekali
Tidak ada yang membuat perut saya digelitiki kupu-kupu karena membaca sebuah pesan ulangtahun tepat pukul 00.00
Tidak ada yang membuat muka saya bersemu merah saat membaca satu per satu ucapan ulangtahun di semua situs jejaring yang saya miliki
Tidak ada kejutan di sepanjang hari ulangtahun saya
Semuanya terasa datar
Flat
Plain
Mungkin itu tandanya, saya perlu waktu sendiri, benar-benar sendiri untuk merenungi perjalanan saya selama 21 tahun ini
Mungkin itu tandanya, saya harus berduaan saja dengan Tuhan, mengucap beribu-ribu syukur pada-Nya
Mungkin itu tandanya, merayakan ulangtahun seorang diri bukanlah suatu ide yang buruk
Namun…
Terlepas dari itu semua saya mengucapkan banyak terimakasih
Terimakasih untuk semua orang yang sudah menyempatkan diri  mengetik sebuah pesan ucapan selamat ulangtahun untuk saya
Terimaksih untuk semua doa yang kalian panjatkan dan mengalir untukku
Terimakasih untuk ibu yang menelepon saya pukul 1 dinihari dan memanjatkan doa-doanya diiringi isak tangisnya dan isak tangisku
Terimakasih Tuhan karena Oktober tahun ini saya tidak perlu masuk rumah sakit seperti tahun lalu
Terimakasih untuk segalanya
Terimakasih
Semoga tahun depan masih bisa merasakan oktober lagi
Oktober yang lebih baik dan indah :)





with ♥
hanun

Jumat, 28 Oktober 2011

Sumpah Pemuda

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :

- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA


Hari ini, tanggal 28 Oktober 2011, tepat 83 tahun kita memperingati Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda ada bukan untuk diperingati semata, tapi juga untuk dimaknai. Lalu bagaimana kita memaknai Sumpah Pemuda? Kalau dalam kacamata saya, saya memaknai Sumpah Pemuda sebagai berikut: 


Selasa, 11 Oktober 2011

Hadiah Spesial di Hari Ulang Tahunku


Sayup-sayup terdengar suara adzan subuh dari masjid di samping rumah saat aku menerima telepon dari ibu yang langsung disambut dengan “Selamat ulang tahun,anakku”. Hari ini memang hari ulang tahun ke yang ke dua puluh satu. Dan setelah mengakhiri percakapan dengan ibu, aku langsung tersenyum sembari mengucap syukur, “Terimakasih Tuhan atas usiaku yang sudah menjejak ke angka dua puluh satu”. Aku bergegas keluar kamar untuk mengambil air wudhu. Tapi alangkah terkejutnya aku ketika membuka pintu. 

Sebuah meja kecil menghadangku. Satu mug besar berisi latte. Sepotong roti bakar berbentuk love  yang tidak begitu sempurna, sepertinya berisi parutan keju dan susu kental manis. Setangkai bunga tulip berwarna merah. Satu lembar foto diriku, kalau dilihat-lihat diambil candid karena aku tidak ingat sama sekali pernah difoto dengan pose itu. Dan yang terakhir sebuah amplop putih. Semua itu tertata rapih di atas meja kecil di hadapanku.

Sejenak aku hanya terkesima. Sampai akhirnya aku sadar, aku harus membaca isi surat dalam amplop putih itu dan berharap dapat mengetahui siapa yang telah melakukan ini semua. Aku buka amlpop itu dan dengan perlahan membuka lipatan surat yang ada di dalamnya. Serangkaian tulisan yang tidak begitu rapih langsung menyergap mataku. Aku pun mulai membaca isi surat itu.


Rabu, 05 Oktober 2011

Semoga Kamu Baca Ini :")

Saat ini saya sedang menahan diri sekuat tenaga untuk tidak men-dial nomor telepon kamu
untuk tidak berbicara denganmu meski sungguh saya ingin mendengar suaramu

Saat ini saya sedang menahan diri sekuat tenaga untuk tidak membuka fitur pesan di handphone saya
untuk tidak mengetik sebuah pesan singkat bahkan sekedar kata "hai" yang kemudian saya kirimkan ke kamu

Saat ini saya sedang menahan diri sekuat tenaga untuk tidak menulis sesuatu di dinding profil facebook-mu

Saat ini saya sedang menahan diri sekuat tenaga untuk tidak mengecek timeline twitter kamu yang kemudian akan mendorong saya untuk me-mention kamu

Saat ini  saya sedang menahan diri sekuat tenaga untuk tidak membuka kontak whatsapp kamu dan menekan tuts-tuts layar sentuh telepon seluler saya lalu menekan tombol send

Saat ini saya sedang membuat entri baru di blog saya, mencoba menumpahkan segalanya melalui sebuah tulisan

Saat ini saya sedang berharap ketika saya mem-publish tulisan ini kamu akan membacanya dan menyadari semua huruf-huruf yang terangkai saya ciptakan untuk kamu
Ya, KAMU!

Kamu yang sudah memberantaki pikiran saya akan halusinasi tentangmu
You drive me crazy, boy!
You drive me crazy like hell

I just want you to know that
I just need a shoulder to cry on, and I want yours
I just need someone to talk, and it's you
You,,,



with ♥
hanun

Selasa, 04 Oktober 2011

#5 Yang Tak Akan Hilang

Tak terasa permainan #15harimenulisdiblog sudah memasuki hari ke-#5. Hari ini temanya hilang. Hmm... tulisan ini bukan tentang sesuatu yang hilang. Tak ada guna membicarakannya, karena yang telah #hilang tidak mungkin kembali. Tulisan ini tentang sesuatu yang tak akan hilang.

----------------------------------------------------------------------------------------------


Sore itu aku hanya berdua saja dengan ibu di rumah. Ibu asyik menonton drama korea kesayangannya di televisi. Sementara aku sibuk dengan smartphone di genggaman dan tenggelam dalam twitter-land. Tiba-tiba ibu memanggilku ketika layar kaca sedang menayangkan iklan.
“Mbak”.
“Hmm… apa bu?”, sahutku.
“Kemarin teman ibu ada yang nanya, ibu udah nyiapin warisan apa buat mbak dan dede?”.
“Terus ibu jawab apa?”, tanyaku penasaran.
“Ibu cuma bisa mewariskan ilmu”.
Lalu ia melanjutkan, “Yah mbak kan tahu kita bukan orang kaya. Ibu sama bapak nggak punya apa-apa. Tanah hanya punya sepetak. Emas pun cuma ada beberapa gram. Mungkin bukan harta yang dapat ibu wariskan, tapi ilmu. Ilmu yang selama ini ibu dan bapak ajarkan kepada mbak dan dede. Ilmu yang akan menuntun kalian menjadi sukses. Ilmu tak akan berkurang, justru akan semakin bertambah ketika kamu mengamalkannya dengan baik. Ilmu adalah warisan yang tidak akan pernah hilang, sekalipun kamu tak punya harta benda.”
Aku tertegun mendengar penuturan ibu. Seketika aku langsung memeluknya dan berkata, “Makasih bu. Makasih atas warisan yang ibu kasih”. Aku memeluknya erat dan tak terasa sebulir air mata menetes di pipiku. :’)


#15HariMenulisBlog
#5 #Hilang
Tulisan #4 Linimasa
Tulisan #3 Kenal Belum Tentu Sayang
Tulisan #2 Malam Minggu Kliwon


with ♥
hanun

Minggu, 02 Oktober 2011

#3 Kenal Belum Tentu Sayang

Pepatah bilang "tak kenal maka tak sayang", benarkah demikian? Apakah orang yang sudah saling mengenal pasti akan selalu saling menyanyangi? Dari kecil aku tidak pernah kenal, tidak pernah tahu siapa Bapakku. Setiap kali aku bertanya pada ibu, beliau hanya menjawab "Sudahlah kamu tidak usah bertanya tentang bapak lagi, lebih baik kamu belajar saja, biar pintar dan jadi orang sukses".Selalu itu yang ku dengar atas pertanyaan yang sama yang akhirnya membuatku bosan untuk menanyakannya pada ibu, bukan karena sudah mengetahui jawabannya namun karena aku tahu jawaban yang keluar dari mulut ibu tak akan pernah memuaskanku.

Hingga kini aku menginjak usia 25 tahun. Aku telah memenuhi keinginan ibu, menjadi orang sukses. Aku bekerja di sebuah bank swasta. Penghasilanku lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan kami berdua. Sering kali aku harus pulang larut malam dan membiarkan ibu seorang diri di rumah karena tuntutan pekerjaan. Semuanya berjalan baik-baik saja, sampai kejadian hina itu terjadi.


Sabtu, 01 Oktober 2011

#2 Malam Minggu Kliwon

Seperti malam-malam kliwon sebelumnya, Paijo sedang mempersiapkan sesajen untuk Jeanny, jin peliharaannya yang membantu kisah asmara Paijo agar selalu berjalan mulus dengan kekasihnya, Painem. Setangkai mawar putih, sebatang coklat Cadburry Dairy Milk dan sebuah boneka Teddy Bear sudah disiapkan di sebuah gazebo kosong di taman depan rumahnya. Lalu ia mulai membacakan sebuah puisi cinta untuk memanggil Jeanny. Seketika muncul asap yang menandakan kedatangan Jeanny. Tak ada percakapan di antara Paijo dan Jeanny. Mereka hanya berdansa diiringi alunan desau angin di antara pepohonan dan membiarkan langkah kaki menggiring mereka ke dalam suatu gerakan harmonis. Di penghujung dansa, mereka berpagutan cukup lama, “Agar pesonamu tidak hilang dan Painem selalu lengket denganmu” begitu tutur Jeanny saat Paijo bertanya mengapa ia harus menciumnya. Begitulah ritual yang dilakukan Paijo bersama Jeanny yang harus merelakan beberapa  malam minggunya tanpa Painem. Sebuah ritual di malam minggu kliwon.


#15harimenulisblog
#2  Malam Minggu


with ♥
hanun

Jumat, 01 Juli 2011

Independent Wife


“gue malah penganut paham bahwa istri itu wajib punya penghasilan sendiri biar bisa financially independent should something happens”
Kalimat di atas berasal dari kutipan tweet @alexandrarheaw. Mungkin perlu sedikit dijelaskan terlebih dahulu siapa dia. Alexandra Rhea adalah tokoh utama dalam novel Divortiare karya Ika Natassa. Karena satu dan lain hal, mbak Ika memutuskan untuk membuat sekuel novel tersebut dalam sebuah akun twitter. Tapi kali ini saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang @alexandrarheaw, esok hari mungkin baru akan saya jelaskan. Sekarang saya ingin membahas berkaitan dengan kalimat pembuka dalam tulisan ini.
Back to topic. Walaupun saya belum menikah tapi saya setuju kalo seorang istri itu wajib punya penghasilan sendiri. Kenapa? Karena kita tidak mengetahui kehidupan kita selanjutnya. Anda merasa bingung? Oke, saya jelaskan lebih lanjut.

Selasa, 21 Juni 2011

Ayah: Idola yang Ku Benci


Errghhh.. Aku mengerang sambil menggeliatkan badan. Baru saja terbangun dan langsung mencari hp, ternyata sudah pukul 06:58. Pantas saja di balik gorden sudah sangat terang. Seperti biasa, hal pertama yang aku lakukan ketika bangun tidur adalah mengecek akun twitterku. Pagi ini timelineku penuh dengan quotes tentang ayah. Rupanya hari ini adalah father’s days.

Aku sedikit termenung membaca tweets berisi quotes tentang ayah. Sungguh aku pun ingin membuat kalimat-kalimat indah yang berisi pujian atau rasa terima kasihku untuk ayah. Namun, yang terjadi aku hanya tercenung. Terdiam. Bagaimana bisa aku memuji ayah sedangkan ada sebagian dari hati ini yang membencinya? Apakah aku benar-benar akan berterima kasih pada ayah padahal ia telah menorehkan luka di hatiku?

Pikiranku berkelana, mengingat akan satu sosok. Ayah. Ayahku memiliki wajah yang biasa saja, tetapi menurutku ia adalah laki-laki paling ganteng di dunia ini. Ia bekerja sebagai pegawai negeri dengan gaji yang tidak terlalu besar, tapi buatku ia adalah seorang raja yang memiliki harta berlimpah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dan aku, aku akan selalu menjadi putri kecil baginya. He is not a romanctic man. He even forgets my birthday. But it’s okay for me. Walaupun awalnya jengkel, tapi aku dapat memakluminya. Aku sangat menikmati saat aku dan ayah membaca buku dan mendengarkan musik bersama. Ayah tenggelam dalam bacaan mengenai politik sedangkan aku asyik dengan novel-novel remaja. Ya, kita memang mempunyai hobi yang sama walaupun selera kita berbeda. Ayah yang akan sangat khawatir saat aku sakit. Ayah yang perut buncitnya suka aku tepuk-tepuk. Ayah yang suka aku mintai uang secara sembunyi-sembunyi dari bunda. Ayah sang idola. Tapi.... itu dulu. Hingga peristiwa menyakitkan itu terjadi.

Kamis, 19 Mei 2011

AKU, BAPAK dan BUKU

Mungkin bagi sebagian orang yang dekat dengan saya sudah tahu mengenai hobi membaca buku saya. Tentu saja buku yang saya baca bukan buku pelajaran, hehei. Buku yang dimaksud adalah novel-novel. Memang sedari kecil saya memang sudah hobi membaca buku. Hal itu berawal saat saya masih (kalo gak salah) 3 SD. ketika itu perpustakaan di sekolah bapak (bapak waktu itu menjadi kepala sekolah sebuah sekolah swasta) akan direnovasi. Di perpustakaan itu banyak terdapat buku cerita, karena bingung hendak dikemanakan buku-buku tersebut, maka dibawalah ke rumah saya. Entah berapa jumlah buku-buku tersebut, saya tidak ingat (maklum saya punya masalah dalam hal ingat-mengingat), mungkin sekitar 70-100 buku. Yang jelas rak kecil yang terdiri dari 3 susun penuh dengan buku-buku tersebut. Berawal darisanalah hobi membaca saya.


Hampir setiap hari saya membaca buku tersebut satu per satu. Ketika akhirnya semua buku sudah terbaca, saya terkadang membaca ulang beberapa buku yang saya anggap bagus. Sampai sekarang saya masih ingat dua buku favorit saya saat itu, yaitu Panji Laras dan Udang Windu. Di antara buku-buku tersebut ada beberapa buku karangan NH. Dini. Buku-buku beliau menceritakan pengalaman ketika masa penjajahan. Saat itu saya tidak tahu siapa itu NH. Dini. Saya hanya menganggap beliau hanyalah pengarang biasa. Tetapi ketika saya duduk di bangku SMA, saya mengetahui bahwa beliau adalah salah satu sastrawan Indonesia. Saat itu juga saya berpikir, “eh gila ya, gue udah baca karya seorang sastrawan saat masih kecil”. Kalo inget hal itu, saya cuma bisa mesem-mesem-sambil-bingung aja.


Nah,back to topic. karena banyaknya buku-buku tersebut, saya seringkali berkhayal mempunyai sebuah perpustakaan atau taman bacaan di rumah saya. Di mana saya akan mencatat siapa saja yang meminjam buku atau bahkan diadakannya kelas membaca buku bersama para pengunjung taman bacaan. Suatu khayalan yang sampai sekarang masih menghantui saya. Kelak suatu hari nanti saya bisa mewujudkan khayalan dan impian saya itu. Mohon doanya :)


Setelah semua buku-buku selesai dibaca tersebut apakah saya berhenti membaca? Jawabannya tidak. Karena setelah itu ibu saya berlangganan majalah bobo. Maka mulailah saya membaca majalah bobo. Hingga saat di mana saya iseng menggunting gambar-gambar yang ada di majalah tersebut (yaa maklum, namanya juga anak kecil). Ketika ibu mengetahui hal tersebut, saya dimarahi olehnya. Beliau berkata “Ibu tuh beliin kamu majalah buat dibaca,bukan untuk digunting-gunting. Kalo digunting-gunting kayak gini ibu nggak akan beliin kamu majalah Bobo lagi”. Saya sempet menangis saat itu, janji nggak akan mengulangi lagi dan meminta ibu untuk membelikan majalah. Tapi sepertinya ibu sudah bersikeras dengan keputusannya. Jadilah, saya tidak bisa membaca majalah Bobo lagi.


Untungnya kejadian tersebut tidak berlangsung lama. Setahun kemudian, ketika saya kelas 5 SD, ibu kembali membelikan majalah untuk saya. Majalah Fantasi namanya. Entah sampai kapan saya berlangganan majalah itu. yang jelas ketika SMP bacaan saya mulai pindah ke novel-novel terbitan Lingkar Pena punya kakak sepupu saya. Oiya, saat saya kelas 3 SMP, saya diperbolehkan ibu membaca novel dewasa. Saya masih inget banget judul novel itu, Langit di Atas Merapi karya Maria A. Sardjono. Mulai saat itu saya menggemari novel-novel beliau. Dan setiap saya nginep di rumah bude saya (Bude Mar), saya selalu membaca koleksi novel bude.


Ketika saya SMA, saya mulai berinisiatif untuk menyisihkan uang setiap bulannya untuk membeli buku. Setidaknya saya bisa membeli sebuah buku setiap bulan. Beruntungnya, teman-teman saya juga gemar membaca. Jadi, tak jarang kami saling pinjam-meminjam buku. Menyisihkan uang untuk membeli buku masih saya lakukan hingga sekarang. Sampai sekarang mungkin koleksi buku saya sudah mencapai 100 buku.


Dan saya berterima kasih banget sama kedua orang tua (terutama bapak) yang menanamkan hobi membaca kepada. Dalam hal tentang kecintaan terhadap buku yang saya miliki mungkin berasal dari bapak. Bapak itu orang yang sangat menghargai sekali sebuah buku. Entah karena beliau memang seorang guru Bahasa Indonesia, atau entah karena alasan lain. Bapak hobi beli buku, biasanya buku mengenai hal keagamaan. Tapi anehnya buku-buku tersebut sepertinya nggak pernah dibaca. Setiap saya atau ibu menanyakan kenapa buku-bukunya gak dibaca, beliau Cuma menjawab “belum ada waktu, nanti juga kalo ada waktu dibaca. Sekarang mah dibeli aja dulu,kan belum tentu beberapa waktu yang akan datang buku tersebut masih ada”. Selain itu, bapak juga pernah memberikan nasihat sebelum saya merantau ke Bandung yang masih saya ingat sampai sekarang. Beliau berkata “kalo punya uang sebisa mungkin beli buku pelajaran, nggak usah pinjem. Dan kalo bisa jangan meminjamkan buku ke orang, takut nggak dibalikin”. Prinsip bapak, kalo punya uang ya beli aja bukunya, karena takut beberapa waktu kemudian bukunya udah gak ada. Dan jangan pernah meminjamkan buku sembarangan , takut gak kembali ke kita. Dan prinsip bapak pun kini menular kepada saya.


Yaah, seperti itulah kecintaan saya terhadap buku. Saking cintanya saya sama buku, waktu beberapa novel saya yang ada di tangerang ada yang hilang entah kemana, saya sempet nangis dan sedih. Karena yang hilang adalah novel-novel yang bagus menurut saya. Dan ketika saya melihat novel itu masih ada di toko buku, saya akan membelinya (lagi). Sayangnya ada beberapa novel yang sudah tidak ada lagi di toko buku, alhasil saya Cuma bisa gigit jari. Hhmm,, kayaknya saya udah nulis panjang banget ya? Tangan saya juga udah mulai pegel nih, baiklah kita akhiri saja postingan kali ini. Last but not least, jangan heran ya kalo saya lebih inget novel saya yang dipinjam dibandingkan ingat dengan uang saya yang dipinjam oleh orang lain :D


some of my novel collection


dan beberapa novel lainnya, sisanya masih ada di rak bawah dan di tangerang:)

*ps: makasih buat mbak Erlin Wulandari, sepupu saya yang baik hati meminjamkan novel-novelnya kepada saya :)



with ♥
hanun

Rabu, 06 April 2011

Trip to Osaka with SOYJOY

Mau ke Osaka, Japan??
Kebetulan SOYJOY sedang mengadakan SOYJOY Healthylicious 2011 – The Wonder of SOY berhadiah Trip to Osaka, Japan!. Caranya gampang, kamu tinggal registrasi di Website SOYJOY. i just registered there. hope I can be one of finalist. Ayo, buruan registrasi sebelum tanggal 17 April 2011 :)


with ♥
hanun

Senin, 04 April 2011

Dunia Buku

akhirnya setelah sekian lama memikirkan nama untuk taman bacaan, saya memutuskan untuk menggunakan 'Dunia Buku'..
well, sebenernya taman bacaan ini belum benar-benar ada tapi juga udah ada. nah lho, bingung kan?? hehei..sekarang ini yang ada cuma koleksi novel saya yang kadang dipinjem oleh beberapa teman saya. jadi gak ada salahnya kan kalo saya bilang taman bacaan ini udah ada. dan gak salah juga kalo saya bilang taman bacaan ini tuh belum ada, karena memang prosedur peminjamannya belum benar-benar memiliki aturan seperti taman bacaan pada umumnya.

oleh karena itu, saya masih merintis untuk membuat taman bacaan yang sesungguhnya. walaupun entah kapan akan terealisasi, tapi saya tidak akan pernah berhenti untuk mewujudkannya. karena itu adalah mimpi saya dari kecil.

untuk langkah awal saya akan menawarkan usaha peminjaman novel-novel saya kepada teman/orang terdekat di lingkungan sekitar saya. tapi konsepnya seperti apa, saya juga masih memikirkannya. selain itu, saya juga membuat akun twitter @dunia_buku. di mana saya mengharapkan melalui akun tersebut kita bisa berbagi buku-buku apa saja yang bagus, berbagi kutipan-kutipan dari berbagai buku, pokoknya berbagi semua hal tentang buku.. mohon doanya semoga saya bisa mengurus @dunia_buku dengan baik. mohon doanya semoga semuanya lancar. mohon doa dan bantuannya untuk mewujudkan salah satu mimpi saya :)




with ♥
hanun

Say Hello :)

hello fellas,,
long time no see. did you miss me? hah,no? ok, it's no problem. but actually i did.
kangen banget sama blog ini, kangen buat postingan, kangen ngoceh gak jelas lewat tulisan. hehei
sebulan lebih gak pernah nengok blog, sepi juga. jadiiii gini lho, kemarin itu koneksi internet dari modem saya itu lemotnya gak ketulungan, jadi agak males kalo mau internetan. yang ada malah emosi jiwa. so, i'm sorry. semoga besok-besok koneksinya lancar jaya bebas hambatan =)


that photo taken by me from room S 306 FPMIPA JICA UPI this morning while i waited my lecture's coming


with ♥
hanun

Rabu, 02 Maret 2011

Tak Mau Berhenti

Seperti malam-malam sebelumnya, ia termangu memikirkan satu sosok yang tak pernah lenyap dalam pikirannya. Dan seperti malam-malam sebelumnya pula, suara hatinya berkata, 'Berhentilah mencintai dan mengharapkan sosok itu. Sudah terlalu lama kamu lelah dalam penantian yang tak jua menemui ujungnya ini'. Biasanya ia akan mengenyahkan dan tidak terlalu peduli pada suara yang terus-menerus bergaung dalam hatinya itu. Namun malam ini lain. Sekali ini ia ingin mencoba meresapi makna suara itu. Ia pun merenung... Sesaat kemudian ia mendapati kenyataan, mungkin selama ini ia bukannya tidak bisa berhenti tetapi memang ia tak mau berhenti. Tak mau berhenti untuk mencintai satu sosok itu. Cinta yang hangat dan pekat. Entah sampai kapan...


please follow and visit my tumblr :)


with ♥
hanun

Perkara Kecil itu Bernama Pembajakan

Pernah mengutip kata-kata/tulisan seseorang untuk dijadikan status di akun facebook atau twitter kamu? Atau mungkin menjadikan tweet seseorang untuk dijadikan status dan begitu juga sebaliknya?? Semua itu sah-sah saja dilakukan. Tapi akan lain perkara kalau kamu mengutip tanpa mencantumkan siapa penulisnya atau dari mana sumbernya.Rata Penuh

Saya tergelitik untuk membahas hal ini karena akhir-akhir ini saya menemukan fenomena banyak yang mengutip tweet seseorang untuk dijadikan status di aku facebooknya. Tapi mereka tidak menuliskan tweet siapa yang telah mereka kutip. Saya yang bisa dibilang kuncen twitter karena hampir setiap saat mengecek akun twitter saya, saya dapat mengetahui tweet siapa yang mereka kutip. Mungkin kalian berpikir bahwa saya itu orang yang repot dan nyinyir mengurusi hal kecil dan sepele seperti itu. Tapi buat saya itu bukanlah perkara yang kecil. Buat saya itu sudah masuk kategori PEMBAJAKAN.


Mengapa saya sebut itu adalah pembajakan? Karena buat saya tulisan adalah karya seseorang yang memiliki hak cipta. Sekalipun hanya berupa status dan tweet (yang mungkin gak penting). Apalagi jika status atau tweet itu berbunyi sesuatu yang baik, bisa dibilang kata-kata bijaksana. Sesungguhnya dalam membuat itu semua memerlukan pikiran dan cita rasa dalam merangkai setiap katanya. Oleh karena itu, saya menyebutnya suatu karya.


Mungkin saya tidak akan senyinyir ini kalau saja saya tidak mempunyai pengalaman berkaitan dengan hal ini. Ya, saya pernah mempunyai pengalaman yang gak enak tentang hal yang saya namakan pembajakan ini. Jadi ceritanya, suatu hari setelah saya selesai membuat tulisan di blog saya, saya share tulisan itu di akun facebook saya. Tidak berapa lama setelah itu, ada seorang teman saya yang mengutip kata-kata saya dalam tulisan di blog saya untuk dijadikan status di facebook-nya. Dan dia SAMA SEKALI TIDAK MENCANTUMKAN NAMA SAYA! Saat baca status itu, seketika muncul amarah. Dalam hati saya berkata, 'eh gila ya nih orang udah mengutip tulisan gue seenaknya aja. gak pake ijin dulu. dan gak mencantumkan nama gue lagi!'. Dan yang lebih parah adalah saat saya memberikan komentar di status dia, 'itu kan tulisan gue yang ada di blog', dia cuma berkomentar 'hehe'. Dan emosi saya pun makin tersulut! Gila, kok ada yang orang yang seperti itu. Mengutip dengan seenak jidatnya dan tidak meminta maaf pula!


Kalau kamu mengalami hal seperti itu, bisa dipastikan akan merasakan hal yang sama dengan saya. Gimana gak marah coba? Saya susah payah membuat tulisan itu, merangkai setiap katanya supaya enak dibaca, eh dia dengan seenak jidatnya mengutip tulisan saya itu. Bukannya saya mau jadi orang yang belagu, merasa tulisannya itu sesuatu yang hebat. Tapi buat saya setiap tulisan saya adalah karya. Jadi, kalau ingin mengutip, mintalah ijin terlebih dahulu. Kalaupun tidak, cantumkanlah nama saya. Sehingga setiap orang yang baca status dia bisa tahu kalau itu tulisan saya.


Oleh karena itu, mulai saat itu saya lebih berhati-hati jika ingin mengutip. Sebisa mungkin saya selalu mencantumkan sumbernya. Saya tidak ingin orang yang saya kutip tulisannya merasakan sakit hati yang sama dengan yang pernah saya rasakan. Semoga kalian juga bisa melakukan hal yang sama dengan saya :)


with ♥
hanun

Selasa, 15 Februari 2011

Merokok itu boleh asal MAMPU

Menurut saya, merokok itu sah-sah saja. Hak asasi setiap orang toh? Baik itu laki-laki ataupun perempuan. Tapiiiiiiii..... Ada tapinya nih. Menurut saya (kembali), merokok itu boleh asal MAMPU. Mampu dalam hal apa? Berikut kriteria MAMPU menurut saya:


1. Mampu untuk beli rokok pakai uang sendiri
Saya tuh suka benci sama orang yang belum bisa cari uang tapi merokoknya lancar jaya bebas hambatan alias terus-menerus alias kenceng alias perokok berat. Belum bisa cari uang kok ya sombong, kok ya belagu pakai acara merokok segala. Setidaknya kalo udah bisa cari uang kan dia beli rokoknya pake uang sendiri. Jadi, yang dibakar uang sendiri bukan orang uang lain. Karena bagi saya, seorang perokok bukan saja orang yang membakar rokok yang dia hisap tapi juga membakar uang yang dia pakai untuk membeli rokok tersebut.


2. Mampu membayar biaya rumah sakit
Bukan rahasia umum lagi kalo rokok itu menimbulkan berbagai macam penyakit. Mulai dari kanker paru-paru, gangguan kehamilan sampai impotensi. Hampir semua orang juga tau itu! Nah, makanya bagi anda yang ingin mencoba untuk merokok dan bagi yang sudah jadi perokok harusnya anda menyadari bahwa suatu saat nanti, entah kapan, mungkin saja anda akan terjangkit salah satu penyakit tersebut. Mungkin efeknya gak terasa langsung, biasanya baru terasa setelah beberapa lama kalian menjadi perokok dan biasanya pula penyakit yang diderita diketahui sudah parah. Biasanya kalo udah kayak gitu, suka dirawat di rumah sakit kan? Dan pastinya membutuhkan biaya. Seharusnya ketika anda memilih untuk menjadi perokok, anda juga harus menginvestasikan uang anda untuk biaya kesehatan, untuk biaya rumah sakit, untuk biaya menyembuhkan penyakit yang anda derita karena hobi menghisap rokok. Itu kan karena 'ulah' anda, masa keluarga anda yang menanggung? Enak di anda gak enak di mereka dong!


3. Mampu melindungi orang sekitar
Terkadang mereka para kaum perokok suka tidak sadar diri jika sedang menghisap lintingan kertas yang berisi nikotin itu. Gak kenal tempat! Kalo mau merokok yaa merokoklah untuk diri sendiri, gak usah mengajak orang lain, walaupun hanya berupa asap rokok yang terbawa oleh angin. Banyak info yang saya dapat bahwa ternyata perokok pasif itu lebih berpotensi terjangkit penyakit yang lebih parah dari pada perokok aktif. Itu kan gak adil! Yang merokok siapa, yang sakit siapa! Jadi, buat para smoker, kalian harus MAMPU melindungi orang di sekitar anda dari asap rokok yang anda hisap! Merokoklah untuk diri sendiri!

Mungkin baru sampai segitu kriteria MAMPU yang terpikirkan oleh saya. Jika ada yang punya kriteria lain silahkan ditambahkan. Mari kita berbagi, Dan tentunya semoga bermanfaat bagi kita semua :)


*walaupun saya benci perokok, tapi saya tidak benar-benar bisa membenci perokok. karena bapak saya juga seorang perokok. namun saya terus berharap semoga bapak bisa berhenti merokok seperti beberapa waktu yang lalu. amin :)



with ♥
hanun

Minggu, 06 Februari 2011

Cinta dalam Keheningan

Hanya ada aku dan dirinya. Kami. Saya sibuk mengecek berbagai jejaring sosial yang saya punya melalui ponsel sambil memperhatikan keadaan di luar. Sementara dia berkonsentrasi dengan tugasnya. Tidak ada sentuhan apalagi percakapan di antara kami. Yang terdengar hanya desah nafas dan suara hati kita yang beresonansi satu sama lain. Sesekali terdengar suara klakson dari luar. Semuanya saya nikmati dalam diam. Sunyi. Sepi. Hening. Namun dalam keheningan itu saya dapat merasakan, dapat menikmati betapa besar cinta yang kau punya untukku. Bukan dengan sentuhan, bukan pula dengan kata-kata. Tapi dalam keheninganlah aku bisa merasakan cintamu. Cinta dalam keheningan.


31 Januari 2011
Mobil Kijang
Anak dan Ayah


with ♥
hanun