Ini tanganku yang kau genggam. Ukuran jariku diciptakan sedemikian
pasnya oleh Tuhan agar dapat mengisi sela jemarimu. Rapat. Tanpacelah.
Ini tanganku yang sigap menggandengmu saat menyebrang.
Ini tanganku dengan jari telunjuk yg tersimpul ringan dengan punyamu.
Lalu kau ayun perlahan. Begitulah caramu menggenggamku saat kita
jalan bersisian.
Ini tanganku yang akan mendekapmu. Mengaliri rasa hangat pada tubuhmu.
Ini tanganku yang akan menghapus air matamu. Meski tak akan sekalipun
aku membiarkannya terjatuh dari mata indahmu.
Ini tanganku yang menyelipkan selingkar cincin di jari
manismu saat aku memintamu untuk bersedia menghabiskan sisa hidupmu
bersamaku.
Ini tanganku yang punggung telapaknya kau ciumi setiap pagi, Sebelum aku
berangkat mengais rejeki.
Ini tanganku yang kau peluk erat. "Tak bisa tidur jika tidak memeluk
lenganmu", itu katamu.
Ini tanganku yang kemudian menjadi bantalmu. Sementara kau terlelap di
atasnya. Nyenyak seperti bayi mungil. Tak apalah meski harus
menahan kesemutan. Demi bisa melihat wajahmu yang serupa bidadari.
Ini tanganku yang akan menuntunmu agar kau tak kehilangan arah.
Ini tanganku yang bisa kau genggam, kau peluk, kau pegang, kau dekap.
semaumu. Sesukamu.
Ini tanganku yang akan selalu menggenggammu meski nanti rambut mulai
memutih, kulit mengerut dan tubuh kita menguarkan aroma minyak
angin.
Ini tanganku. Hanya untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar