Jumat, 23 Juli 2010

Hanya Sebatas Punggung

"Aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya mampu ku gapai sebatas punggungnya saja. seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan. Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia berbalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa."
(Dee, Recto Verso, Hanya Isyarat)

----------------------------------------------------------------------------------------------------


pernah gak kalian merasakan hal yang sama seperti keadaan di atas? gue pernah! 2 kali malah! hmm...miris rasanya ketika kamu hanya mampu menatap punggung orang yang kamu cintai.

jadi ceritanya gue suka sama cowok, tapi as usual cinta gue bertepuk sebelah tangan. dan karena kita ini orang timur, gue pun menjunjung tinggi prinsip 'kalo cewek itu tabu buat ngatain cinta duluan' -atau mungkin gengsi gue yang terlalu gede?-. ya gimana gue mau bilang cinta, kalo ternyata orang yang gue cintai datar-datar aja dan gak punya rasa sama sekali ke gue! yang ada kalo gue bilang cinta, gue yang tengsin abis deh,iya gak? *btw,buat yang gak tau tengsin itu apa, tengsin=malu*. alhasil gue cuma bisa mencintai mereka secara diam-diam.



balik lagi ke masalah 'hanya sebatas punggung'! gue mau sedikit bercerita tentang pengalaman gue. tapi sebelumnya gue mau bilang, gak perlulah yaa kalian tau latar belakang pengalaman gue ini secara mendetail, atau siapa cowok yang akan gue ceritain. cukup fokus aja sama apa yang gue rasain saat gue memiliki "hanya sebatas punggung".


cerita pertama: kejadiannya pas gue dapet pelajaran olahraga dan disuruh lari di lapangan. saat itu pas gue lagi lari,entah putaran yang ke berapa, cowok itu -sebut aja A-, menyalip gue dan secara otomatis berlari di depan gue. nah, karena mencoba untuk menyusul si A dengan sekuat tenaga. tapi karena gue emang lemot dalam hal olahraga, gak bisalah gue nyusul dia. saat itu juga gue beranggapan kalo gue emang gak akan pernah bisa memiliki dia, bahkan untuk memegangnya pun gue gak bisa! padahal dia hanya berjarak 1 meter di depan gue!



cerita kedua
: hmm..bingung mau cerita darimana. kalo yang ini cowoknya berbeda dengan cowok yang udah diceritain di atas. kita sebut aja cowok ini si B. ceritanya waktu itu kita cuma dipisahkan jarak 50cm dengan posisi gue ada di belakang dia. dan gue tetep gak berani buat megang atau nepuk pundak dia sekalipun. gue sedih banget -lebih ke arah miris sih sebenarnya-, dalam jarak sedekat itupun gue tetep gak bisa memegang/memiliki orang yang gue suka :"(


tapi yaudahlah, mungkin saat itu saya terasa bahagia walau memiliki hanya sebatas punggungnya saja. dan ya allah, tolong jangan biarkan saya mengalami hal ini lagi. untuk selanjutnya, ijinkanlah saya memilikinya secara utuh, saya sudah bosan dengan punggung-punggung itu...



follow my twitter @HalidaHanun
xoxo

Love
-nun-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar