Selasa, 03 Januari 2012

Tahun Baru: Introspeksi dan Resolusi


Mungkin sudah telat untuk membahas tentang Tahun Baru, I know, tapi nggak ada salahnya kan kalau ingin membuat tulisan tentang tahun baru? ;)

Jadi tanggal 31 Desember kemarin, ketika hampir semua orang merasakan euforia dalam menyambut pergantian tahun baru, saya malah berpikir "Mengapa mereka bisa segembira itu sementara saya merasa biasa saja?". Beberapa jam menuju pergantian tahun, setiap stasiun televisi menayangkan sekilas info mengenai suasana perayaan tahun baru di beberapa kota. Saat melihat tayangan itu setiap satu jam sekali, saya berpikir "Lantas, setelah pukul 00.00, setelah meniup terompet dan melihat pesta kembang api, dan ketika tahun tepat berganti, apalagi yang akan mereka lakukan? Apa yang mereka rasakan setelah melakukan itu semua? Apakah mereka masih merasakan euforia yang sama seperti sebelumnya?". Saya rasa tidak. Ketika pesta kembang api usai, mereka akan pulang ke rumah masing-masing dengan kecapaian dan rasa ngantuk yang mendera. Sesampainya di rumah, mereka langsung menuju kasur dan tertidur lelap. Tak jarang mereka baru bangun saat matahari tepat di atas atap rumah mereka.


Jujur saja, seumur hidup saya belum pernah melalui pergantian tahun dalam keadaan masih terjaga. Apakah saya tidak pernah menyambut tahun baru? Tentu pernah. Beberapa kali saya menyambut tahun baru dengan sepupu-sepupu saya. Namun definisi acara penyambutan yang kami lakukan adalah makan bersama dengan menu yang beraneka ragam yang dimulai sekitar pukul 19.00. Sehabis makan kami bermain kartu atau mengobrol apa saja. Acara kami tidak pernah lewat dari pukul 23.00. Karena setelah menyantap berbagai makanan dan perut kita dalam keadaan kenyang, ngantuk pun melanda kami setelah 2-3 jam berikutnya. Otomatis sebelum tahun berganti, kami sudah 'tumbang'. :p

Oke, itu cuma selingan yang nggak penting. hehe

Intinya, menanti pergantian tahun, apalagi dengan perayaan yang terlalu semarak, bagi saya itu terlalu berlebihan. Karena kita hanya akan semangat dan merasakan euforia saat itu saja. Setelah 'pesta' usai semuanya hilang, yang ada tinggallah capek. Buat apa semangat dan euforia saat pergantian tahun tetapi keesokannya malah bangun siang? Lantas kemana tuh perginya semangat dan euforia semalam? 

Oh iya, saya juga selalu heran dengan orang yang semangat membuat resolusi. Karena biasanya nih, orang yang terlalu semangat membuat resolusi pada akhirnya resolusi itu sia-sia saja. Biasanya sih gitu. Banyak teman-teman yang memiliki resolusi di tahun 2012 ini mereka lulus. Buat saya sih, sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sama seperti mereka, tanpa harus membuat resolusi seperti itu pun sudah keharusan saya untuk lulus di tahun 2012.Itu sebagai contoh kecil saja.

Sayangnya, banyak orang yang sibuk membuat resolusi ini-itu dan malah lupa untuk mengintrospeksi atas apa yang telah mereka lakukan, kerjakan dan mereka capai selama setahun kemarin. Seharusnya, sebelum membuat resolusi kita introspeksi dulu apa saja yang belum kita capai pada tahun kemarin, apa saja yang perlu ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya. 

Membuat resolusi tidak harus di awal tahun saja, begitu pun dengan mengintrospeksi diri. Tapi perlu tahun baru untuk mengingatkan apa saja yang sudah kita lakukan dan kita capai dalam setahun terakhir.

In the end, Happy New Year... :)


source gambar: gettyimages.com

with ♥ 
hanun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar