Kamis, 05 Februari 2015

Tuan Tak Bernama

Hei tuan yang belum aku ketahui namanya
Sedang apa saat ini?
Bekerja? Pekerjaan apakah yang kamu miliki?
Apapun pekerjaanmu, aku berharap itu adalah hal yang baik dan halal.
Kalau kamu memang sedang bekerja, berarti kamu adalah pekerja keras, tangguh, juga sudah pantas untuk menjadi pencari nafkah bagi keluarga.

Tuan apakah orang-orang banyak yang menanyakan kapan kamu akan menikah?
Kalau iya, apa tanggapanmu?
"Doain aja"?
Tapi kata temanku kalau ada yang bertanya seperti itu jawablah dengan "segera", karena katanya perkataan adalah doa.

Tuan yang saat ini sedang menuju ke arahku, hati-hati di jalan.
Mungkin tak selalu mulus jalanmu.
Tapi ingatlah, jika kamu terjatuh kamu harus bangkit dan melanjutkan perjalanan meski dengan tertatih.
Jika kamu mulai merasa tersesat, dengarkan hatimu.
Karena dari sini aku selalu memanggil namamu untuk menuntunmu.

Hei tuan tak bernama yang suatu hari nanti mungkin aku panggil sayang,
Selangkah kakimu menujuku
Selangkah kakiku menujumu
Entah di persimpangan mana kita akan bertemu
Entah kapan kita akan berjumpa
Doaku, semoga disegerakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar