Pernah mengutip kata-kata/tulisan seseorang untuk dijadikan status di akun facebook atau twitter kamu? Atau mungkin menjadikan tweet seseorang untuk dijadikan status dan begitu juga sebaliknya?? Semua itu sah-sah saja dilakukan. Tapi akan lain perkara kalau kamu mengutip tanpa mencantumkan siapa penulisnya atau dari mana sumbernya.
Saya tergelitik untuk membahas hal ini karena akhir-akhir ini saya menemukan fenomena banyak yang mengutip tweet seseorang untuk dijadikan status di aku facebooknya. Tapi mereka tidak menuliskan tweet siapa yang telah mereka kutip. Saya yang bisa dibilang kuncen twitter karena hampir setiap saat mengecek akun twitter saya, saya dapat mengetahui tweet siapa yang mereka kutip. Mungkin kalian berpikir bahwa saya itu orang yang repot dan nyinyir mengurusi hal kecil dan sepele seperti itu. Tapi buat saya itu bukanlah perkara yang kecil. Buat saya itu sudah masuk kategori PEMBAJAKAN.
Mengapa saya sebut itu adalah pembajakan? Karena buat saya tulisan adalah karya seseorang yang memiliki hak cipta. Sekalipun hanya berupa status dan tweet (yang mungkin gak penting). Apalagi jika status atau tweet itu berbunyi sesuatu yang baik, bisa dibilang kata-kata bijaksana. Sesungguhnya dalam membuat itu semua memerlukan pikiran dan cita rasa dalam merangkai setiap katanya. Oleh karena itu, saya menyebutnya suatu karya.
Mungkin saya tidak akan senyinyir ini kalau saja saya tidak mempunyai pengalaman berkaitan dengan hal ini. Ya, saya pernah mempunyai pengalaman yang gak enak tentang hal yang saya namakan pembajakan ini. Jadi ceritanya, suatu hari setelah saya selesai membuat tulisan di blog saya, saya share tulisan itu di akun facebook saya. Tidak berapa lama setelah itu, ada seorang teman saya yang mengutip kata-kata saya dalam tulisan di blog saya untuk dijadikan status di facebook-nya. Dan dia SAMA SEKALI TIDAK MENCANTUMKAN NAMA SAYA! Saat baca status itu, seketika muncul amarah. Dalam hati saya berkata, 'eh gila ya nih orang udah mengutip tulisan gue seenaknya aja. gak pake ijin dulu. dan gak mencantumkan nama gue lagi!'. Dan yang lebih parah adalah saat saya memberikan komentar di status dia, 'itu kan tulisan gue yang ada di blog', dia cuma berkomentar 'hehe'. Dan emosi saya pun makin tersulut! Gila, kok ada yang orang yang seperti itu. Mengutip dengan seenak jidatnya dan tidak meminta maaf pula!
Kalau kamu mengalami hal seperti itu, bisa dipastikan akan merasakan hal yang sama dengan saya. Gimana gak marah coba? Saya susah payah membuat tulisan itu, merangkai setiap katanya supaya enak dibaca, eh dia dengan seenak jidatnya mengutip tulisan saya itu. Bukannya saya mau jadi orang yang belagu, merasa tulisannya itu sesuatu yang hebat. Tapi buat saya setiap tulisan saya adalah karya. Jadi, kalau ingin mengutip, mintalah ijin terlebih dahulu. Kalaupun tidak, cantumkanlah nama saya. Sehingga setiap orang yang baca status dia bisa tahu kalau itu tulisan saya.
Oleh karena itu, mulai saat itu saya lebih berhati-hati jika ingin mengutip. Sebisa mungkin saya selalu mencantumkan sumbernya. Saya tidak ingin orang yang saya kutip tulisannya merasakan sakit hati yang sama dengan yang pernah saya rasakan. Semoga kalian juga bisa melakukan hal yang sama dengan saya :)
with ♥
hanun
Saya tergelitik untuk membahas hal ini karena akhir-akhir ini saya menemukan fenomena banyak yang mengutip tweet seseorang untuk dijadikan status di aku facebooknya. Tapi mereka tidak menuliskan tweet siapa yang telah mereka kutip. Saya yang bisa dibilang kuncen twitter karena hampir setiap saat mengecek akun twitter saya, saya dapat mengetahui tweet siapa yang mereka kutip. Mungkin kalian berpikir bahwa saya itu orang yang repot dan nyinyir mengurusi hal kecil dan sepele seperti itu. Tapi buat saya itu bukanlah perkara yang kecil. Buat saya itu sudah masuk kategori PEMBAJAKAN.
Mengapa saya sebut itu adalah pembajakan? Karena buat saya tulisan adalah karya seseorang yang memiliki hak cipta. Sekalipun hanya berupa status dan tweet (yang mungkin gak penting). Apalagi jika status atau tweet itu berbunyi sesuatu yang baik, bisa dibilang kata-kata bijaksana. Sesungguhnya dalam membuat itu semua memerlukan pikiran dan cita rasa dalam merangkai setiap katanya. Oleh karena itu, saya menyebutnya suatu karya.
Mungkin saya tidak akan senyinyir ini kalau saja saya tidak mempunyai pengalaman berkaitan dengan hal ini. Ya, saya pernah mempunyai pengalaman yang gak enak tentang hal yang saya namakan pembajakan ini. Jadi ceritanya, suatu hari setelah saya selesai membuat tulisan di blog saya, saya share tulisan itu di akun facebook saya. Tidak berapa lama setelah itu, ada seorang teman saya yang mengutip kata-kata saya dalam tulisan di blog saya untuk dijadikan status di facebook-nya. Dan dia SAMA SEKALI TIDAK MENCANTUMKAN NAMA SAYA! Saat baca status itu, seketika muncul amarah. Dalam hati saya berkata, 'eh gila ya nih orang udah mengutip tulisan gue seenaknya aja. gak pake ijin dulu. dan gak mencantumkan nama gue lagi!'. Dan yang lebih parah adalah saat saya memberikan komentar di status dia, 'itu kan tulisan gue yang ada di blog', dia cuma berkomentar 'hehe'. Dan emosi saya pun makin tersulut! Gila, kok ada yang orang yang seperti itu. Mengutip dengan seenak jidatnya dan tidak meminta maaf pula!
Kalau kamu mengalami hal seperti itu, bisa dipastikan akan merasakan hal yang sama dengan saya. Gimana gak marah coba? Saya susah payah membuat tulisan itu, merangkai setiap katanya supaya enak dibaca, eh dia dengan seenak jidatnya mengutip tulisan saya itu. Bukannya saya mau jadi orang yang belagu, merasa tulisannya itu sesuatu yang hebat. Tapi buat saya setiap tulisan saya adalah karya. Jadi, kalau ingin mengutip, mintalah ijin terlebih dahulu. Kalaupun tidak, cantumkanlah nama saya. Sehingga setiap orang yang baca status dia bisa tahu kalau itu tulisan saya.
Oleh karena itu, mulai saat itu saya lebih berhati-hati jika ingin mengutip. Sebisa mungkin saya selalu mencantumkan sumbernya. Saya tidak ingin orang yang saya kutip tulisannya merasakan sakit hati yang sama dengan yang pernah saya rasakan. Semoga kalian juga bisa melakukan hal yang sama dengan saya :)
with ♥
hanun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar